Mamuju, ide-ta.com – Menciptakan sistem demokrasi yang sehat dan berkualitas di Indonesia memang tidak mudah dan banyak tantangan. Tapi sikap optimis untuk menciptakan demokrasi yang lebih baik tidak boleh padang.
“Api harus menyala terus,” pesan salah satu anggota DPRD Sulbar, Muh Hatta Kainang di acara dialog publik yang dilaksanakan LSM Merdeka Manakarra disalah satu warkop yang ada di Mamuju, Selasa (07/05/24).
Hatta Kainang menyampaikan realitas politik saat ini pragmatis dan kapitalis. Itu adalah tantangan yang harus dirubah demi masa depan demokrasi yang berkualitas.
Olehnya itu diharapkan para pemuda tetap mengambil peran dalam mengawal proses demokrasi, termasuk mengawal proses Pilkada yang akan berlangsung. Sehingga nantinya betul-betul melahirkan pemimpin yang berkualitas.
“Apakah kita menjadi edukatif, pemain atau pengontrol,” kata Hatta Kainang.
Sementara itu, Rektor Unika Mamuju Sahril melihat tantangan demokrasi saat ini adalah melawan diri sendiri. Sebab dalam dinamika politik tidak terlepas dari tawaran-tawaran yang menggiurkan.
“Yang berat itu adalah melawan diri sendiri. Antara idelisme kita sendiri dengan tawaran atas idealisme itu sendiri,” imbuhnya.
Meskipun banyak tantangan, kata dia pemuda tidak boleh pesimis. Sebab hasil dari usaha akan diperoleh pada masa yang akan datang.
“Saya memiliki keyakinan bahwa apa yang kita diskusikan pada momentum hari ini bisa jadi akan terbukti 5 tahun atau Sepuluh tahun kedepan. Kalaupun belum pasti akan terbukti pada masa yang akan datang.
Amerika itu hampir 200 tahun baru menemukan demokrasi nya yang hakiki. Maka kita harus bertindak dan tidak pesimis,” pungkas Sahril.
Sekedar diketahui, tema yang diangkat dalam dialog yang berlangsung “Pemikiran Anak Muda dalam Menyukseskan Pilkada 2024”. Dan dihadiri oleh sejumlah pemuda dari kalangan wartawan, aktivis dan mahasiswa.
(*/Irwan)