Mamuju, ide-ta.com – Berdasarkan hasil survei pemilih Partai Golkar sudah 70 persen memilih Prabowo-Gibran di Sulawesi Barat (Sulbar). Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai kegiatan Peningkatan Kapasitas Saksi dan Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 di Hotel Maleo Mamuju, Jumat 2 Februari 2024.
Olehnya itu, Airlangga Hartarto menekankan kepada semua pengurus dan kader partai Golkar agar terus bekerja secara maksimal, sehingga 80 persen suara Golkar memilih pasangan Capres-Cawapres (Prabowo-Gibran) pada 14 Februari 2024.
“Jadi sekarang kan secara survei sudah 70 persen pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran. Kita akan naikkan itu menjadi 80 persen,” ungkapnya.
Sementara secara keseluruhan di Sulbar, Partai Golkar menargetkan sebagai pemenang Pemilu di semua kabupaten, termasuk tingkat provinsi dan DPR RI.
Khusus untuk Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Airlangga Hartarto menekankan agar bisa memperoleh suara 95 persen. Demikian disampaikan saat sambutan.
Menurut dia, 95 persen itu tidak mustahil melihat bupatinya yang di pilih 97 persen masyarakat Mateng. Kemudian Kabupaten Mamuju sendiri 35 Persen, Majene 30 persen, Pasangkayu 40 Persen, Polman 40 persen dan Mamasa 35 persen.
Selain itu, Airlangga Hartarto juga membeberkan tingkat survei Partai Golkar di Sulbar, yakni diatas 28 persen dan yang berkontribusi besar dari Polewali Mandar (Polman).
“Saya minta pak ketua untuk keliling dan yang di gempur adalah Polewali Mandar. Saya minta juga pak (Ibnu Munsir) bergerak untuk Polewali Mandar, karena disitulah menentukan kemenangan kita di Sulawesi Barat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sulbar, H. M. Aras Tammauni dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar di Sulbar dalam hal memberikan motivasi bagi pengurus dan kader partai Golkar, agar lebih maksimal bekerja dalam memenangkan Pemilu 2024.
“Kedua juga melaporkan bahwa InsyaAllah Partai Golkar akan jadi pemenang Pemilu 2024 di Provinsi Sulawesi Barat, baik Kabupaten–provinsi maupun tingkat nasional,” pungkas Aras Tammauni.
(irwan)