Mamuju, ide-ta.com — Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM) mendaftar di KPU Sulbar, Rabu, 28 Agustus 2024.
SDK-JSM sebagai pasangan pertama yang mendaftarkan diri di KPU Sulbar sebagai calon kepala daerah yang akan datang.
Kedua kandidat tersebut tiba di Kantor KPU Sulbar sekitar pukul 10.26 Wita, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.
Terlihat antusiasme ribuan pendukung, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga berdatangan dengan diiringi konvoi kendaraan berupa sepeda motor dan mobil yang memadati area sekitar kantor KPU.
Sesampainya di lokasi, SDK langsung memasuki ruangan KPU untuk memulai proses pendaftaran. Salim S. Mengga mengikuti di belakang, dan keduanya kemudian melanjutkan menuju ruang utama kantor KPU Sulbar untuk menyelesaikan tahapan administrasi pendaftaran.
Momen tersebut tidak hanya menjadi titik awal penting bagi pasangan SDK-JSM, tetapi juga menunjukkan dukungan kuat dari masyarakat yang menyambut mereka dengan antusias. Para pendukung berkumpul di depan gerbang kantor KPU, menunggu dan memberikan dukungan kepada kandidat yang mereka harapkan.
Pendaftaran SDK-JSM sebagai calon gubernur dan wakil gubernur ini menandai langkah awal penting dalam proses pemilihan yang akan datang di Sulawesi Barat. Dengan dukungan massa yang besar dan antusiasme yang tinggi, pasangan ini menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi kompetisi politik mendatang.
Proses pendaftaran ini merupakan langkah krusial dalam tahapan pemilihan kepala daerah, yang diharapkan dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya, KPU Sulbar akan memproses pendaftaran ini dan melakukan verifikasi untuk memastikan semua persyaratan administrasi telah terpenuhi.
Dengan pencatatan sebagai pasangan pertama yang mendaftar, SDK-JSM berharap dapat memberikan dampak positif dan menunjukkan komitmen mereka dalam menjalankan tugas jika terpilih nanti. Perkembangan selanjutnya dalam proses pendaftaran dan tahapan kampanye akan terus menjadi perhatian publik serta pengamat politik di Sulawesi Barat.
(*)