Mamuju, ide-ta.com – Sejak kemarin, Minggu (16/06/2024) masyarakat Dusun Karaeang__Pulau Karampuang sudah sangat antusias menjemput sapi qurban di pelabuhan penyeberangan.
Antusias itu, terlihat dari masyarakat yang sudah stanby sejak pagi menunggu sapi yang sementara dijemput di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Kehadiran masyarakat sendiri di pelabuhan untuk membantu proses penyeberangan sapi qurban hingga ke tempat pemotongan.
Di lanjut pagi tadi, Senin (17/06/24), setelah sholat Idul Adha 1445 H tahun 2024. Sekitar Pukul 09.00 Wita, masyarakat Dusun Karaeang, mulai kalangan orang tua, pemuda dan anak-anak sudah ramai-ramai berkumpul menanti proses pemotongan sapi hingga pembagian daging qurban selesai.
Sapi qurban yang disalurkan oleh Badan Pengolahan Keuangan Haji (BPKH) dengan menggandeng Darrul Qur’an, dan melibatkan kelompok Pemuda “Vendetta Sulbar” atau Gerakan Revolusioner Aktivis Muda Indonesia_Sulawesi Barat itu mendapat respon baik dari masyarakat dan pemerintah setempat.
Mewakili masyarakat, Kepala Lingkungan Dusun Karaeang, Kamaruddin berterimakasih kepada BPKH yang telah memberikan bantuan dua ekor sapi untuk di qurban.
Selain itu, ia juga menyampaikan terimakasih kepada panitia qurban dalam hal ini Vendetta Sulbar dan Darrul Qur’an yang telah membantu proses penyaluran hingga proses daging kepada masyarakat.
Kamaruddin berharap kedepan, Program Kemaslahatan BPKH masih menyentuh masyarakat Pulau Karampuang. Termasuk beberapa dusun yang ada di Pulau Karampuang.
Menurut Kepala Dusun Karaeang, selama ini program qurban di wilayahnya belum pernah ada dan baru kali ini, sehingga kedepan progam kemaslahatan Sedekah Qurban oleh BPKH masih terus berlanjut.
“Kami berharap program seperti ini terus ada. Karena program seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak BPKH menyampaikan jumlah sapi dan kambing atau domba yang disalurkan melalui program Sedekah Kurban BPKH sebanyak 777 ekor sapi dan 777 ekor kambing atau domba.
Sapi dan kambing tersebut tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua. Dan diprioritaskan untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Menurut dia, BPKH sendiri bermitra kurang lebih sembilan lembaga untuk menyalurkan sapi dan kambing ke seluruh Indonesia. Dengan sasaran prioritas pelosok desa.
“Ini kita khususkan sampai pelosok desa. Walaupun tetap ada di kota seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI,” ungkap Fadil.
(*/Irwan)